Music's upper


Get a playlist!Standalone playerGet Ringtones



Views from my room 918, Hotel athlete Century Park Jakarta.



There were Gelora Bung Karno n a unique baseball field (it's shape is love).



p.s: sorry... not very clear, coz it was taken with phone cam

unforgetable moments


This picture was taken at 2nd of august 2009, closing ceremony of Sumut OSN training . It took place at Asrama Haji Medan.


the man in middle, Mr. Syairiful, was our physics tutor.
And in the right, was Hendra wijaya, also like me, physics participants from Sumut

1st Book Review



Autumn in Paris (Ilana Tan)
Senin, 29-10-2007 14:40:33 oleh: lia Kanal:
Gaya Hidup


Hmm..It's a kind of "nice-romantic-at-the-beginning-but-becoming-so sad-tragic-in-the end" story..he3..setting ceritanya aja di Paris, musim gugur pula..jadi auranya udah "mengelabu" gitu deh...(kacau amat bahasanya ha3)..
Tara Dupont, tokoh utama cerita ini, tinggal di Paris dan bekerja sebagai penyiar radio. Ayahnya seorang pemilik resto bernama Jean Danielle Lemercier. Danielle ternyata memiliki masa lalu yang sempat terlupakan, namun muncul kembali seiring dengan kehadiran seorang pria muda bernama Tatsuya Fujisawa. Jadi ceritanya jaman doeloe kala, ha2, ayah Tara sempat menjalin hubungan dengan wanita ketika di Jepang, bernama Sanae, karena suatu hal, mereka terpaksa berpisah dan lost contact, tanpa mengetahui bahwa Sanae ternyata telah mengandung anak mereka.
Setelah Sanae meninggal, ia meninggalkan surat pada Tatsuya untuk diberikan pada Danielle. Tujuannya, supaya ayah dan anak itu bisa bertatapmuka dan saling mengetahui keberadaan satu sama lain. Nach...sebetulnya tidak ada masalah dalam hal ini, Danielle langsung menerima dan mengakui Tatsuya sebagai anaknya. Masalah terbesarnya adalah karena anaknya yang lain, Tara Dupont, ini ternyata jatuh cinta pada Tatsuya...ow..ow...apa kata duniaaa???!! hek3...
Tatsuya merupakan rekan kerja Sebastien Giraudeau, yang kebetulan juga teman dekat Tara. Sebelum berkenalan resmi, Tatsuya sudah beberapa kali bertemu Tara secara tidak disengaja, namun Tara tak menyadarinya. Ketika ada program dari radio tempat Tara bekerja yang isinya membacakan email-email dari penggemar, Tatsuya ikut mengirimkan email dan menceritakan isi hatinya secara terselubung pada Tara. Makin lama mereka kian dekat, namun langsung dihadang persoalan yang demikian pelik, mereka adalah kakak beradik. "Lain produk satu pabrik"..he2..yah hancur leburlah keduanya waktu mengetahui kenyataan itu. Tatsuya bahkan sampe tes DNA, dengan tujuan untuk membuktikan (siapa tau) dia bukan anak Danielle, jadi masih ada harapan utk melanjutkan hubungan dengan Tara hi2. Tara pun sampe sempat berniat bunuhdiri, tapi untung bisa diselamatkan...well..life goes on. Tatsuya kembali ke Jepang, namun kemudian mengalami kecelakaan kerja yang sangat parah dan koma. Tara dan ayahnya dikontak dan segera datang...Tara membaca email-email terakhir yang ditujukan Tatsuya pada Sebastien, tentang perasaannya pada Tara...short but touching...hiks...he2..

Judul : Autum in Paris
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 268 hal.

toko buku online ---
www.kutukutubuku.com
w dah prnh bc bk nih.
n mnrt w, bnr2 touching...
3 org tmn w yg w pnjmin jg berpndpt sama.
ceritanya menarik, gk berlebihan, santai, dengan latar Paris yg bnr2 wow...
Syg gk ada info ato profil mengenai pengarangnya, Ilana Tan.
2 buku ilana yg laen jg dah w bc, summer in Seoul n winter in Paris
tp Autumn in Paris yg plg ok.
Read it!

my fav poem from Late Chairil Anwar

SELAMAT TINGGAL
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderudalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah.......!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!!
Dari: Deru Campur Debu
Chairil Anwar

My Creation

Neh puisi buatn w
haha... bkn yg prtm sih
cm kyk ny yg sblmny g layk terbit hehehe
bg yg ud bc , klo isa kc comment y^^

6 Februari 2009

Memory
Kusut-lumpuh-berkabut
Kurasakan otakku berdenyut
Malam sunyi sepi takkan mampu menghalang jiwaku hanyut
Biar dingin menyambut diriku rapuh
biar kepasrahan memagut jiwaku layu
dan biar waktu merenggut umurku lanjut
Tiada satu apapun kan luput